Rabu, 27 Oktober 2010

Proses Program Magang Kelompok

1. Technopreneur yang dihasilkan Rp. 180.000,00
    Dengan rincian : 1 Buah Game RPG seharga Rp. 50.000,00
                             13 Buah Game M-Jeni dengan harga per game Rp. 10.000,00

2. Yang sudah diajarkan selama magang di SMA PLUS AL-FALAH
a. RPG – Maker 
   Yang dihasilkan tiga buah game RPG sederhana yang masing-masing berisi
    pertanyaan-pertanyaan campuran sesuai dengan kreasi siswa masing-masing.
b. 3D Blender 
    Yang dihasilkan berupa gambar kursi dan meja yang dibuat dengan menggunakan  
    software blender.
c.  M-Jeni
     Untuk M-Jeni kami hanya mengenalkan materi dan mengenalkan game-game mobile yang telah kami buat. Dan mengenalkan script-script java mobile. Untuk pembuatan game karena keterbatasan alat, dimana komputer disana tidak mensuport untuk  membuka netbeans maka kami hanya memanfaatkan 2 leptop kami untuk mengajarkan sedikit step-step pembuatan game mobile. Dan hanya dua orang siswa yang peaktek langsung menggunkan leptop kami sedangkan yang lain hanya menonton saja. Yang kami ajarkan membuat game menggunakan visual midlet. Mereka belum paham dengan script-script yang kami ajarkan, yang  mereka ingat hanya cara memunculkan splash srceen dan membuat menu game pada visual midlet. Jadi untuk M-Jeni belum ada yang bisa dihasilkan. Namun setidaknya siswa-siswa disana tidak awam lagi dengan bahasa pemrograman java mobile.

3. Tanggapan pihak sekolah selama magang berlangsung :
    Mereka menerima kehadiran kami dengan senang hati, segala administrasi yang kami perlukan disiapkan oleh mereka dengan segera, seperti absen siswa, dan surat keterangan magang, pihak sekolah  yang menyediakan, kami senang disana karena semua guru dan pegawai begitu ramah dan senang dengan kehadiran kami disana.

4. Peranan program magang ini bagi sekolah tempat magang kami :
a. Menambah pengetahuan baru bagi guru TIK dan siswa-siswa tentang program-program
     komputer yang digunakan untuk membuat  game dekstop dan game mobile.
b. Melatih kekreatifan siswa dalam berkarya.  

5. Antusias para Siswa dan Guru TIK yang diajar selama mengikuti proses magang :
Antusia Guru TIK : Pak Dian Guru TIK juga ikut gabung belajar di Lab karena bapak dian juga ingin bisa   membuat game dekstop RPG-Maker. Selama jadwal RPG-Maker bapak dian selalu ikut belajar. Namun saat pelajaran Blender dan M-Jeni Bapak  Dian hanya melihat siswa-siswanya praktek karena fasilitas juga kurang memadai.

Antusias Siswa-siswi : Mereka begitu bersemangat ketika kami ajarkan membuat game RPG-Maker, mereka bersemangat sekali ketika mendesign map-map game mereka. Dan saat memasukkan animasi pada event itu mereka sangat senang jadinya game yang meraka buat tidak diam, namun ada animasi-animasi yang membuat pemain tidak bosan dalam memainkannya. Saat belajar Blender dan M-Jeni siswa juga semangat tapi semangatnya tidak 100% seperti saat belajar RPG-Maker. Mungkin ini karena siswa kurang    mengerti dengan materi yang diajarkan. Kami memaklumi itu karena waktu yang begitu singkat  dan sarana yang kurang memadai jadinya kami tidak bisa memberikan materi semaksimal mungkin.

6. Cara kami mengatasi keterbatasan-keterbatasan dalam proses magang :
Dalam mengatasi keterbatasan alat seperti infokus dan spesifikasi komputer yang kurang memadai kami mengcopy kan materi-materi untuk siswa sebagai bahan refrensi dalam belajar karena tidak ada infokus. Untuk kekurangan komputer kami meminjamkan leptop kami untuk digunakan mereka dalam proses belajar.

7. Tidak ada satupun dari kelompok kami yang tidak berperan dalam proses magang ini. Bahkan kami semua bersemangat dalam menjalankan program ini. Karena program ini memberi kami pengalaman yang berharga dalam terjun mengajar ke sekolah-sekolah. Memberi pengalamn dalam menguasai kelas saat memberikan materi, memberi pengalaman cara berorganisasi di sekolah supaya kita tidak kelihatan kaku dengan orang-orang baru.

8. Siasat / Strategi yang kami terapkan dalam proses magang dalam mengajar siswa-siswi
    di SMA PLUS  AL-FALAH :
Pertama kami menjelaskan tujuan kami kesini itu untuk mengajarkan sesuatu yang baru yang belum mereka kenal sebelumnya. Setelah itu kami memberikan tentang penjelasan singkat yang akan mereka pelajari, kemudian kami memberikan hand out berupa    hard copy yang dapat mereka pelajari sebagai refrensi. Kemudian kami mengajari mereka satu per satu cara menggunkan software-software aplikasi game dekstop dan game mobile. Setelah itu kami lepas sendiri mereka untuk membuat game masing-masing ini khusus untuk RPG-Maker, dan apabila ada yang mereka kurang mengerti mereka dapat langsung bertanya kepada kami.

9. Semua materi disenangi siswa-siswa disana. Tapi membuat game RPG-Maker yang paling mereka senangi karena ini dianggap mudah bagi mereka. Karena design untuk game RPG-Maker sudah tersedia tinggal menempatkan pada map-map saja. Dan mereka semua sangat senang mendesign map-map tersebut sepetinya mereka semua punya bakat seni dalam design.

10. Produk yang terselesaikan sebanyak :
      Untuk Game RPG   : 3 buah game RPG.
      Untuk 3D blender   : 3 buah kursi dan 2 buah meja
      Untuk M-Jeni         : tidak ada

11. Berguna sekali terutama bagi orang-orang, sekolah, guru, dan siswa yang masih awam dengan materi materi yang kami ajarkan selama magang. Karena bagi mereka ini merupakan pengetahuan baru yang dapat mereka peroleh tanpa diduga-duga sebelumya. Dan untuk sekolah tersebut program ini setidaknya menambah pengetahuan untuk guru dan siswa-siswa disana walupun hanya sedikit setidaknya ini ada manfaatnya bagi mereka.

12. Ilmu yang baru yang diperoleh selama kami magang :
    a. Cara berorganisasi yang baik dengan lingkungan sekolah
    b. Cara menguasai kelas supaya siswa-siswa tidak bosan dalam menerima materi yang
        kami berikan.
    c. Mampu memecahkan masalah yang belum pernah kami dapatkan.

13. Cara kami menyiasati materi yang belum diketahui dan menemukan jawaban pada saat 
      pelaksanaan magang :
Menyiasati materi yang belum diketahui kami mencoba untuk mengalihkan mereka ke materi yang lain dan  jangan perlihatkan anda tidak mengetahui materi itu. Sementara itu  kami sambil mencari-cari materi yang mereka tanyakan.

Menyisati menemukan jawaban pada saat pelaksanaan magang, yang pertama kami lakukan kami akan mengembalikan pertanyaan yang mereka tanyakan, kami berikan waktu 10 menit untuk mereka untuk mencari jawabannya. Sementara itu kami mencari-cari jawabannya lewat internet atau kami tanyakan kepada teman.

Dan berikut kami tambahkan foto kami dengan anak-anak didik kami di SMA PLUS AL-FALAH sebagai dokumentasi kami.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar